Meminta maaf dengan bahasa tubuh yang benar. Apa maksudnya? Mungkin beberapa dari kita mengetahui kisah kuno kakak beradik Esau dan Yakub si penipu. Yakub menipu Esau sampai 2 kali. Bahkan menyamar sebagai kakaknya supaya mendapatkan semua warisan berkat. Tentu saja Esau sangat marah dan berniat membunuh adiknya. Yakub lari ketakutan, namun setelah sekian tahun berlalu ia ingin kembali ke tempat asal bersama-sama dengan keluarganya. Dalam perjalanan menemui kakaknya Esau ia menyuruh banyak pelayan berjalan mendahului dia membawa persembahan kambing domba yang sangat banyak. Yakub sendiri sujud sampai ke tanah 7 kali hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu. Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumlah dia. Lalu bertangis-tangisanlah mereka. Bahasa tubuh permintaan maaf yang diberikan Yakub mempengaruhi sebagian besar perilaku Esau.
Jangankan bahasa tubuh yang benar, kadang kala untuk mengucapkan maaf saja orang tidak mau. Gengsi. "Aku ini siapa? Harga diriku tinggii.. Aku lebih terbiasa dihormati. Orang itu malah harus tunduk padaku.
No comments:
Post a Comment