Tuhan memberkatimu dan kau perlu meneruskan kepada orang-orang yang membutuhkan. Kau dapat mengingatnya, siklus kemurahan hati tidak pernah berhenti. Diberi - memberi - diberi - memberi. Seberapa besar kesediaan yang kau miliki untuk bermurah hati, menentukan kapasitas berkat Tuhan yang mengalir dalam hidupmu.
Belas kasihan itu berarti tindakan nyata. Bukan cuma ngomong, "kasihan". Belas kasihan membuat mataku bisa melihat kebutuhan orang lain. Bahwa ada orang yang menderita secara fisik maupun perasaan. Tanpa belas kasihan, maka masalah, target pribadi, situasi dan kondisi akan membuat kau menutup mata terhadap kebutuhan orang lain.
Sayang banyak orang terlalu sibuk ngurusin masalah sendiri. Mereka malah berpusat pada diri sendiri dan tragisnya mengasihani diri sendiri. Merasa dirinya paling malang sedunia. Tindakan ini justru merugikan diri sendiri. Karena membuat kita tidak pernah hidup bahagia. Kita harus ingat. Masalah selalu ada selama aku dan kau hidup di dunia ini. Yang perlu kita lakukan hanya membuka hati.
Belas kasihan menggerakkanku untuk menjamah orang yang membutuhkan. Ada perumpamaan orang sakit kusta yang melihat Yesus lewat. Lalu dia bicara kepada Yesus, "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku". Dia nggak berkata, "kalau Kau bisa". Dia tahu Yesus bisa, tapi dia tidak yakin Yesus mau! Kadang kau dan akupun tahu, Tuhan bisa menolong kita, tapi kita tidak yakin Dia mau menolong kau dan aku. Kau tahu Tuhan menyembuhkan penyakit orang itu. Tapi aku tidak yakin apakah Tuhan mau memulihkan keadaan rumah tanggaku. Rasanya Dia hanya melakukan untuk orang lain dan bukan untukku. Tapi waktu itu Yesus berbelaskasihan dan menjawab, "Ya, Aku mau. Jadilah engkau tahir." Jadi Ia bukan hanya mampu, melainkan juga mau. Ia mau memulihkan keadaan rumah tanggamu, Ia mau menyembuhkan penyakitku.
Pertanyaannya apakah kau juga mau berbelaskasihan?
Belas kasihan dan kasihan adalah 2 hal yang berbeda. Simpati atau kasihan adalah merasakan yang dirasakan orang lain. Sedangkan belas kasihan adalah merelakan dirimu untuk memasuki kehidupan orang tersebut lalu melepaskan belenggu orang itu. Yang dibutuhkan mereka bukan cuma perasaan, melainkan tindakan kasih yang nyata. Rasa kasihan dan kata-kata kasihan saja tidak cukup. Walaupun sudah dilakukan bertahun-tahun yang lalu rasa kasihan saja tidak akan berhasil menolongnya.
Jika hidup kita nggak happy, kita harus cek! Jangan-jangan selama ini kita nggak pernah mikirin orang lain. Kita sibuk ngejer impian, mewujudkan visi dan nggak pernah jadi berkat buat orang lain.
Kau kenal Nick Vijicic? Rasanya semua pasti tahu Nick Vujicic. Siapa di antara kita yang terlahir lebih kasihan dari Nick Vujicic? Kau mungkin tidak punya uang, tapi ia tidak punya tangan dan kaki! Terlahir mengenaskan pernah membuat ia hampir bunuh diri dengan menenggelamkan diri dalam bak. Namun kemudian Tuhan menjamah hatinya dan ia membayangkan betapa sedihnya orangtuanya meratapi kepergiannya. Ia tidak jadi melakukannya dan berjuang untuk hidup normal. Ia yang kondisinya harus dikasihani justru malah dipakai untuk mengasihani orang lain. Dengan kondisi seperti itu, ia masih dapat memberi semangat pada orang banyak. Secara manusia normal, ia akan merepotkan semua orang seumur hidupnya. Dan siapa yang mau menikah dengannya? Nyatanya Tuhan membuat bukunya laris luar biasa. Bahkan menikah dan punya anak! Kau bisa temukan kisah dan foto-fotonya di google.
Ia memberikan hidupnya untuk orang-orang dan Tuhan membuat bukunya laris, memberikan seorang istri yang cantik dan anak-anak yang sempurna. Memberi - diberi - memberi...
Ketika Petrus melihat seorang yang lumpuh sejak dari lahir. Dan orang itu terus melihatnya, berharap mendapatkan sesuatu dari dia. Dengan belas kasih Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku. Tetapi yang ada padaku kuberikan padamu. Demi nama Tuhan berjalanlah!" Lalu ia membantu orang itu berdiri dan seketika itu kuatlah mata kaki orang itu sehingga ia melonjak ke sana kemari. Orang-orang yang melihatnya sangat takjub dan memuji-muji Tuhan. Tuhan memberikan kuasa dan Petrus memberikan pada orang itu.
Belas kasihan juga merupakan kunci doa yang dijawab.
Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Aku kehendaki, yang mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kau sebut berpuasa, mengadakan hari yang berkenan kepada Tuhan?
Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
Tuhan menghendakiku untuk berbelas kasih dan bukan sekadar melakukan ritual keagamaan. Tuhan tidak menghendakimu sengsara, tetapi menolong orang-orang yang sengsara.
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran akan menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata : Ini Aku!
Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk pada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; dan engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yan diletakkan oleh banyak keturunan.
Wow... siapa yang tidak mau? Berdoa dan langsung dijawab. Ketika mencari Tuhan, Tuhan menjawab, "Ini Aku!". Ketika kau berbelas kasih, terangmu akan merekah. Hidupmu bercahaya. Lukamu pulih dengan segera. Tuhan membuatmu seperti mata air yang tidak pernah kering. Dan berkat selalu mengalir dalam hidupmu.
Nick Vujicic
Ia memberikan hidupnya untuk orang-orang dan Tuhan membuat bukunya laris, memberikan seorang istri yang cantik dan anak-anak yang sempurna. Memberi - diberi - memberi...
Ketika Petrus melihat seorang yang lumpuh sejak dari lahir. Dan orang itu terus melihatnya, berharap mendapatkan sesuatu dari dia. Dengan belas kasih Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku. Tetapi yang ada padaku kuberikan padamu. Demi nama Tuhan berjalanlah!" Lalu ia membantu orang itu berdiri dan seketika itu kuatlah mata kaki orang itu sehingga ia melonjak ke sana kemari. Orang-orang yang melihatnya sangat takjub dan memuji-muji Tuhan. Tuhan memberikan kuasa dan Petrus memberikan pada orang itu.
Belas kasihan juga merupakan kunci doa yang dijawab.
Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Aku kehendaki, yang mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kau sebut berpuasa, mengadakan hari yang berkenan kepada Tuhan?
Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
Tuhan menghendakiku untuk berbelas kasih dan bukan sekadar melakukan ritual keagamaan. Tuhan tidak menghendakimu sengsara, tetapi menolong orang-orang yang sengsara.
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran akan menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata : Ini Aku!
Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk pada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; dan engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yan diletakkan oleh banyak keturunan.
Wow... siapa yang tidak mau? Berdoa dan langsung dijawab. Ketika mencari Tuhan, Tuhan menjawab, "Ini Aku!". Ketika kau berbelas kasih, terangmu akan merekah. Hidupmu bercahaya. Lukamu pulih dengan segera. Tuhan membuatmu seperti mata air yang tidak pernah kering. Dan berkat selalu mengalir dalam hidupmu.
Nick Vujicic
No comments:
Post a Comment