Ini adalah kertas kosong, milik kami sendiri. Kebanyakan tulisanku. Kuisi dengan warna warni kehidupan yang nyata dan imajinasi tak nyata. Aku tidak berharap banyak supaya kalian suka, melihatku melakukan kegiatan yang kusuka. Ini adalah buku harianku, tempat kami berbagi kisah sorak sorai dan air mata, gegap gempita dan keheningan. Kami terus menyusuri jalan. Setapak demi setapak sampai satu saat buku harian ini masih di sini. Mungkin sempat terhambat, namun terus merambat. Karya demi karya, kisah demi kisah, nada demi nada.
Ecomaret namaku. Kata orang bukan nama romantis bernada merdu. Bagiku nama ini mendalam dengan kisah cinta lingkungan yang bisa didaur ulang. Dengan kisah Severn, bocah 12 tahun yang pidatonya membungkam orang-orang ternama. Perhatiannya pada alam bumi menggetarkan jiwa.
Mengandung makna bulan ketiga. Lagi-lagi bagiku angka ini mewakili hubungan yang seimbang antara Tuhan, manusia dan alam. Sengaja menggunakan Bahasa Indonesia karena aku mencintai. Berharap dapat melakukan sesuatu untuknya. Pun aku terlihat tak punya apapun untuk dibagikan. Kuharap aku adalah benih kecil dengan potensi besar.
No comments:
Post a Comment