Saturday, January 21, 2017

Kisah Sekantong Kentang

Suatu hari seorang guru memberikan perintah kepada anak-anak didiknya yang duduk dikelas 4. "Besok kalian ditugaskan membawa kentang. Caranya, hari ini kali mencatat siapa saja teman yang kalian ingat pernah membuat marah atau jengkel. Tulislah satu nama dalam satu kentang. Semakin banyak nama yang kalian kumpulkan, semakin banyak pula kentang yang harus kalian bawa."

Anak-anak mendengarkan dengan seksama lalu tertawa kegirangan. Mereka belum pernah mendapat tugas seperti itu, sehingga berpikir tentu permainan ini sangat mengasyikkan. Maka mulailah mereka menulis nama teman-teman mereka, sebanyak yang mereka ingat. Ada yang menulis 5 nama, 10 nama bahkan ada yang 20 nama! Mereka pulang dengan bersemangat, membawa secarik kertas berisi nama teman-teman dan menceritakan kepada orang tua mereka dengan bersemangat.

Maka keesokan harinya dimulailah proyek kentang di sekolah. Pak guru memasuki kelas dan setiap anak membawa kentangnya masing-masing tanpa ada yang kelupaan. Kata Pak Guru, " Mulai hari ini, kentang-kentang itu harus kalian bawa kemanapun kalian pergi, makan, tidur, belajar, bermain, bahkan ke kamar mandi kalian tidak boleh meninggalkan mereka selama satu bulan penuh. Apakah kalian siap?". "Siappp..., sahut mereka dengan sorak sorai.

Hari pertama mereka semangat sekali membawa kentang mereka kemana-mana. Tiga hari berlalu mereka masih melakukannya dengan gembira. Tetapi ketika dua minggu telah berlalu, kentang-kentang  itu mulai membusuk dan mengeluarkan cairan. Mereka mulai tidak nyaman, terganggu, merasa kentang-kentang itu terlalu berat dan mulai mengomel. Tidak konsentrasi belajar karena bau kentang busuk. Di rumah bau kentang busuk, di sekolah juga bau kentang busuk, ketika makan juga bau kentang busuk. Hal itu sangat mengganggu mereka sampai-sampai beberapa jatuh sakit.

Ketika genap satu bulan, Pak Guru membolehkan anak-anak membuang kentang-kentang itu. Mereka melakukannya dengan kegirangan. "Horeeee.... akhirnya aku tidak usah mengangkat berat-berat. Tidak usah mencium bau busuk. Dapat tidur dengan nyenyak". Banyak lagi ungkapan kegembiraan mereka.

Sebenarnya seperti itulah rasa sakit hati dan terluka yang kita ingat dan bawa-bawa seumur hidup kita. Awalnya memang wajar, kita marah, terluka dan kecewa. Namun kekecewaan yang kita bawa kemana-mana. Yang kita ingat sepanjang umur kita, akhirnya berbalik melukai diri kita sendiri.

Kita kecewa dan rasa sakit hatinya terasa begitu segar. Padahal kejadiannya berlangsung sepuluh tahun yang lalu. Saar atau tidak, seluruh tenaga dan perhatian kita akan terkuras melalui hal-hal negatif. Kita akan kehilangan banyak hal indah yang seharusnya kita dapatkan.

Jika baru sebulan kalian membawa kentang-kentang itu. Coba bayangkan jika bertahun-tahun. Ada berapa hal baik, kesempatan baik, berkat terlepas dari tangan kalian?

Itu gambaran bila kau masih menyimpan kekecewaan, iri hati, trauma masa lalu dan amara dalam hatimu. Semakin lama kau menyimpannya, semua itu akan membusuk dan merampas anugerah yang tersedia buatmu. Jika kau masih sulit melakukannya, berdoalah minta kekuatan dari Tuhan unuk memampukanmu. Dan bersiap-siaplah mengalami favor Tuhan dalam hidup Anda.


No comments:

Post a Comment