Kisah ini nyata dan benar-benar terjadi. Seorang wanita telah berumur lebih dari 30 tahun dan belum menikah. Wanita tadi menemui seorang pendeta untuk minta didoakan. Pendeta Yonggi Cho bertanya, "Berapa lama kau sudah berdoa untuk pasangan hidup?". Dijawab, "Sepuluh tahun."
+ "Hah! Sepuluh tahun berdoa belum dapat pasangan??", seru pak pendeta terkejut. "Pasangan seperti apa yang kau inginkan?"
- "Terserah Tuhan mau memberi seperti apa."
Ternyata disinilah letak permasalahannya. Kau terus meminta tapi tidak tahu apa yang kau inginkan. Bagaimana kau bisa mendapatkannya, jika kau tidak tahu apa yang kau inginkan?
Wanita tersebut orang Amerika yang berprofesi sebagai guru. Lalu Pendeta Yonggi Cho menyiapkan selembar kertas dan menanyai lebih lanjut, "Apakah kau mau orang Amerika? Asia? Atau Afrika?"
- "Amerika".
+ "Oke, pasangan hidupku orang Amerika." Pendeta Yonggi Cho menuliskan dalam selembar kertas. "Kau mau laki-laki yang tinggi atau pendek?"
- "Tinggi."
+ "Apa pekerjaannya?"
- "Kepala Sekolah."
+ "Apa hobinya?", tanya Pendeta Yonggi Cho sambil terus menulis.
- "Musik".
Selesai sesi tanya jawab itu, Pendeta Yonggi Cho menyerahkan selembar kertas pada wanita itu lalu berkata, "Ini pasangan hidupmu. Doakan setiap hari dan dapatkan dia!"
Dua sampai tiga tahun kemudian, wanita ini menemui Pendeta Yonggi Cho beserta seorang pria yang telah menjadi suaminya, sambil menggendong bayi. Ia menikah dengan seorang laki-laki muda, tampan, tinggi dan bekerja sebagai kepala sekolah.
+ "Bagaimana ceritanya?"
Ternyata sekitar sepuluh bulan setelah sesi pertemuan itu, ada rombongan band pertunjukan datang ke sekolah itu, di mana wanita ini bekerja sebagai guru. Band ini memainkan musik yang sangat bagus, dipimpin oleh pemuda tampan yang bekerja sebagai kepala sekolah. Banyak orang menonton dan gadis-gadis muda yang cantik mengelu-elukannya.
+ "Apa yang kau lakukan setelah pertemuan kita?", tanya Pendeta Yonggi Cho.
- "Kali ini saya menempelkan kertas Anda di depan cermin yang saya lihat setelah bangun pagi. Saya baca, doakan dan mempercayainya setiap saat bahwa pasangan saya orang Amerika yang tampan, tinggi dan bekerja sebagai kepala sekolah."
Kekuatan visi yang nyata sangat terlihat. Ketika gadis-gadis muda yang cantik mengejar-ngejar, ia malah tergila-gila dengan seorang wanita tua. Wanita tua yang terus berdoa supaya Tuhan mengirim jodohnya. Inilah kuasa visi dan impian. Ketika kita berdoa dengan visi dan impian yang jelas Roh Kudus bekerja. Semuanya sesuai kok! Orang Amerika, tinggi, bekerja sebagai kepala sekolah dan hobinya musik!
No comments:
Post a Comment